Blognya Mas Agus...
Senin, 12 Oktober 2015
Sabtu, 26 Oktober 2013
Tapi koq...
Ini adalah salah satu Broadcast messege (BC) favorit saya dari web http://sekolahpernikahan.ning.com sengaja saya copas ke blog supaya bisa saya baca2 lagi dikemudian hari, karena di web aslinya BC akan diperbaharui setiap hari.
BC 24 Okt 2013
Posted by Indra Noveldy on October 24, 2013 at 8:15am
Katanya sudah mau menikah...
Katanya sudah siap menikah...
Tapi...
Koq masih suka merajuk...
Koq masih sulit untuk mendengar pendapat orang lain..
Katanya sudah mau menikah...
Tapi...
Koq tutur kata yang keluar masih suka seenaknya...
Koq kalau tidak setuju langsung pasang muka perang?
Katanya sudah siap menikah...
Tapi...
Koq masih suka bingung mengambil keputusan...
Koq masih sulit membedakan mana yang urgent, mana yang important?
Katanya sudah mau menikah...
Tapi koq...
Tapi ....
Aah...
Sudahlah...
Itu khan orang lain...
Bukan saya...
Really??
@noveldy
#BersamaMenujuBahagia
Selasa, 22 Oktober 2013
Hati-hatilah dalam berucap. (sebuah refleksi diri)
"Memang lidah tak bertulang...."
Petikan lirik lagu "Tinggi Gunung Seribu Janji" tersebut pasti telah sering terdengar ditelinga kita. Memang benar sekali bahwasanya lidah tidak bertulang (secara harfiah lho ya..) dan tentunya kita semua sudah mahfum makna dari peribahasa tersebut. Menjaga tutur kata memang sulit. Seringkali kita dalam bertutur sengaja atau tidak sedikit atau banyak menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi lawan bicara atau orang yang mendengarnya.
Disinilah sangat diperlukan kehati-hatian dalam berbicara. Yang sangat hati-hati saja kadang masih bisa menyakiti hati orang lain apa lagi yang tidak. Bukan begitu? Saya sendiri sering mengalami ini, jujur saya tidak sekali dua kali saya mendapati dan menyadari bahwa apa yang baru saja saya katakan kepada lawan bicara menjadi sesuatu yang justru terdengar menyakitkan.
Namun terkadang terlalu hati-hati dalam bicara pun bisa disalah artikan. Kadang karena kehati-hatian kita dalam berkata-kata kita bisa di cap tidak punya pendirian, plin-plan, dan sebagainya seperti tercontoh dalam diri yang terhormat bapak presiden kita. Tidak sedikit bukan orang-orang yang mencap beliau plin-plan karena statement-stement beliau yang terdengar sangat hati-hati.
Okelah saya bukan pendukung beliau tapi bukan pula dipihak sebaliknya. Saya hanya rakyat biasa yang sesekali menuliskan isi kepalanya di dunia maya. Lho.. semakin melenceng saja ini hehehe.... Iya.. Iyaa.. beliau hanya contoh yang terpikir dikepala saya saat ini. Wah.. semakin gak jelas ini tulisan saya arahnya kemana...
Baiklah kalau begitu... point kesimpulannya adalah : Jagalah tutur katamu sebaik mungkin, dan janganlah malu untuk meminta maaf seandainya ada dari perkataanmu yang menyinggung atau menyakiti hati orang lain. Karena sebabik baik manusia adalah yang meminta maaf lebih dulu. Udah kayaknya gitu aja dulu dan sebagai penutup...
Teruntuk seseorang yang spesial di hati : Aku minta maaf... :')
Petikan lirik lagu "Tinggi Gunung Seribu Janji" tersebut pasti telah sering terdengar ditelinga kita. Memang benar sekali bahwasanya lidah tidak bertulang (secara harfiah lho ya..) dan tentunya kita semua sudah mahfum makna dari peribahasa tersebut. Menjaga tutur kata memang sulit. Seringkali kita dalam bertutur sengaja atau tidak sedikit atau banyak menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi lawan bicara atau orang yang mendengarnya.
Disinilah sangat diperlukan kehati-hatian dalam berbicara. Yang sangat hati-hati saja kadang masih bisa menyakiti hati orang lain apa lagi yang tidak. Bukan begitu? Saya sendiri sering mengalami ini, jujur saya tidak sekali dua kali saya mendapati dan menyadari bahwa apa yang baru saja saya katakan kepada lawan bicara menjadi sesuatu yang justru terdengar menyakitkan.
Namun terkadang terlalu hati-hati dalam bicara pun bisa disalah artikan. Kadang karena kehati-hatian kita dalam berkata-kata kita bisa di cap tidak punya pendirian, plin-plan, dan sebagainya seperti tercontoh dalam diri yang terhormat bapak presiden kita. Tidak sedikit bukan orang-orang yang mencap beliau plin-plan karena statement-stement beliau yang terdengar sangat hati-hati.
Okelah saya bukan pendukung beliau tapi bukan pula dipihak sebaliknya. Saya hanya rakyat biasa yang sesekali menuliskan isi kepalanya di dunia maya. Lho.. semakin melenceng saja ini hehehe.... Iya.. Iyaa.. beliau hanya contoh yang terpikir dikepala saya saat ini. Wah.. semakin gak jelas ini tulisan saya arahnya kemana...
Baiklah kalau begitu... point kesimpulannya adalah : Jagalah tutur katamu sebaik mungkin, dan janganlah malu untuk meminta maaf seandainya ada dari perkataanmu yang menyinggung atau menyakiti hati orang lain. Karena sebabik baik manusia adalah yang meminta maaf lebih dulu. Udah kayaknya gitu aja dulu dan sebagai penutup...
Teruntuk seseorang yang spesial di hati : Aku minta maaf... :')
Sabtu, 20 April 2013
A Nice Trip in East Java Part 3 (Masih Hari Pertama : Selecta, & Air Terjun Coban Rondo)
Tulisan sebelum ini bisa dilihat di : A Nice Trip in East Java Part 2 (Hari Pertama : Kaliwatu Rafting).
Wooookeeehhhhh.... setelah kurang lebih 11 hari setelah posting terakhir akhirnya keturutan juga niat menulis lanjutannya. Tanpa banyak basa-basi langsung aja ya....
Taman Rekreasi Selecta
Setelah kegiatan arung jeram a.k.a rafting, kegiatan kami selanjutnya adalah menuju tempat yang namanya "SELECTA". Selecta sendiri adalah sebuah taman rekreasi keluarga yang letaknya di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Wisata Batu Jatim. Nah disini kami menyaksikan pemandangan alam khas pegunungan yang berpadu dengan taman buga yang indah sekali. Selecta sendiri memiliki fasilitas yang cukup lengkap sebagai sebuah taman rekreasi. Ada Taman 1000 Bunga, Water Park, Out Bound, Flying Fox dan lain-lain yang belum saya ketahui. Sangat disayangkan waktu yang kami habiskan di tempat ini sangat sedikit karena selain mengejar waktu untuk menyempatkan ke destinasi selanjutnya, pada saat di selecta juga kami berhadapan dengan hujan. Sehingga membatasi ruang gerak kami dalam menjelajahi keseluruhan taman rekreasi ini. Kami hanya sempat berkeliling sedikit sembari mengambil beberapa foto dokumentasi.
Salah satu fasilitas restoran yang ada di Selecta
Salah satu view Taman Bunga di Selecta
Kita foto-foto dulu :)
Foto-foto lagi... :))
Ini yang paling saya suka, view ladang warga
dilihat dari tempat parkir selecta
Air Terjun Coban Rondo
Selanjutnya kami menuju destinasi yang namanya Air terjun Coban Rondo, hari sudah menjelang sore pada waktu itu. Dan seperti kebanyakan daerah pegunungan kabut sudah mulai turun mengelimuti daratan. Hampir sepanjang perjalanan, jalanan yang kami lalui terselubung kabut. Benar-benar suasana yang belum pernah kami alami sebelumnya. Sempet takut juga sih, karena jalanan yang berliku di pinggir jurang dengan pandangan yang terbatas akibat kabut. Untungnya bapak supirnya udah jago. :D
Air terjun Coban Rondo berada di Desa Pandansari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sekitar 30 km arah barat laut pusat Kota Malang dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Berdasarkan data hasil googling, air terjun ini berada pada ketinggian 1.135 mdpl, sedangkan tinggi air terjunnya sendiri mencapai 84 m. Begitu mendekati lokasi air terjun ini sudah terasa hawa dingin khas pegunungan. Ya iyalah dingin...
Ada mitos/cerita yang beredar katanya barang siapa datang ke air terjun ini bersama pasangan, maka nantinya pasangan itu bisa putus. Nah lo... untung saya ndak bawa pacar Hahaha... Percaya atau enggak ya terserah masing-masing. Tapi temen saya sama pacarnya kok. Dan sampai tulisan ini terbit mereka masih pacaran. :D
Saya gak akan bercerita tentang cerita dibalik air terjun ini. Karena banyak yang udah nulis tentang itu. Saya cuma mau cerita bahwa air yang mengalir dingin sekali, trus kalau kita mendekat ke air terjunnya anginnya terasa kencang sekali. Saya yang badannya ceking ini seperti terombang-ambing badai ketika mencoba mendekat ke air terjun ini.
Disini saya gak bisa banyak ngambil foto karena kondisi seperti hujan akibat percikan air terjun, jadi saya gak berani ngeluarin kamera. Hanya foto dari hp temen saya aja yang nekat dikeluarin meski keadaan basah kuyup. Setelah puas berada di dekat air terjun, kami kembali dan mampir sebentar di warung yang ada disekitar tempat parkir untuk sejenak menikmati jagung bakar dan minuman hangat. Dan bener saja minuman panas yang di sajikan tidak terasa panas sama sekali saat kami minum. Tentulah karena pengaruh suhu yang sudah cukup dingin pada saat itu.
Setelah selesai istirahat dan minum-minum kami melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya. Kisaran waktu keberangkatan kami mungkin mendekati magrib. Udara semakin dingin dan perjalanan yang ditempuh lumayan jauh. Kami menuju Pantai Sendang Biru di ujung selatan Kab. Malang. Lama perjalanan sekitar 4 jam. Tapi sebelum kesana kami mampir dulu untuk makan malam. Menikmati Bakso Bakar yang cukup terkenal di pusat Kota Malang. Setelah selesai makan malam, kami langsung melanjutkan perjalanan. Karena perjalanan cukup jauh, hari sudah malam, dan lelah yang terasa akibat aktivitas seharian, hampir sepanjang perjalanan kami semua tertidur didalam mobil. Hehehe.... Tau-tau udah nyampai aja di homestay tempat kami menginap selama di Pantai Sendang Biru. Setelah bongkar muat barang bawaaan, kami langsung menuju ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat karena kata pemandu kami besok itu kegiatannya butuh energi penuh. Dan kemudian saya langsung tidur....
Ini salah satu foto temen yang sempet di ambil di dekat air terjun
Nah.. berdiri sedekat ini dengan air terjun yang membuat
saya merasa seperti terombang-ambing badai :))
Bersambung...
Selasa, 09 April 2013
A Nice Trip in East Java Part 2 (Hari Pertama : Kaliwatu Rafting)
Ini adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya A Nice Trip in East Java (Part 1)
Hari Pertama
Kaliwatu Rafting
Kami di jemput di hotel sekitar pukul 09.00 WIB, langsung di bawa menuju Kota Batu menggunakan kendaraan Minibus. Di sepanjang perjalanan saya lihat beberapa kampus terkenal yang ada di kota malang dan yang paling menarik perhatian saya adalah Universitas Muhammadiyah Malang karena saya sendiri juga jebolan Universitas Muhammadiyah. Cuma beda di kota aja.
Oke lanjut ke soal liburannya, tujuan pertama kami adalah Kaliwatu Rafting, salah satu operator arung jeram di Kota Batu. Yap! aktivitas pertama kami adalah arung jeram!!! keren gak tuh? Hehehehe...
Yang membuat kami begitu bersemangat tentu karena tak seorangpun dari kami yang sebelumnya pernah melakukan kegiataan ini. Nah dalam kegiatan ini kami akan melakukan arung jeram di hulu aliran Sungai Brantas. Setibanya di base camp yang terletak di Desa Pandanrejo 4, Bumiaji, Batu, Jawa Timur, kami di sambut oleh Kru Kaliwatu Rafting. Setelah berbincang sebentar, kami kemudian langsung bersiap dengan tentu saja memasang live jacket dan helm sebagai perlengkapan keselamatan. Nah dalam kegiatan rafting ini ternyata kami kemendapat tambahan dua peserta yang keduanya cewe berasal dari Jakarta.
Setelah persiapan selesai, selanjutnya kami mendapat pengarahan dari para kru mengenai dasar-dasar dalam beraring jeram. Tidak lama setelah itu maka kegiatan pun dimulai. Untuk menuju titik start arung jeram di tempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit melewati persawahan dengan latar belakang Gunung Panderman. Sungguh pemandangan yang begitu indah terlebih karena saya sendiri sangat jarang ketemu gunung. Menurut informasi dari pemandu kami rute arung jeram yang akan kami lewati ini termasuk dalam level Grade 2. Artinya masih dalam kategori Fun Rafting yang cukup aman bagi pemula seperti kami.
Sesampainya di titik start, kami di bagi dalam dua kelompok untuk dua perahu, karena ada 4 cewe dan 5 cowo akhirnya di putuskan perahu cewek terpisah dengan perahu cowok. Rute yang akan ditempuh adalah sejauh 7 Km. Dan arung jeram pun dimulai! Sepanjang perjalanan adrenalin kami dipacu ketika melahap rintangan-rintangan yang ada. Mulai dari batu-batu sungai yang besar, beberapa jeram dari yang kecil sampai yang lumayan besar. Di satu titik dimana air agak tenang dan dengan kedalaman sedang perahu kami secara sengaja di balik dan mengakibatkan seluruh isinya nyemplung kedalam air. Sempat kaget, tapi langsung tenang ketika sadar airnya gak dalam dan badan langsung terangkat karena pake pelampung. Ternyata itu salah satu trik apa kru agar kegiatan menjadi lebih menyenangkan.
Ditengah perjalanan kami di bawa untuk mengunjungi sebuah pancuran air yang airnya bersumber dari mata air pengunungan. Sayangnya saya lupa nama tempatnya. Dan betul saja air yang keluar dari pancuran tersebut dingin sekali. khas mata air pegunungan. Setelah beberapa saat menikmati dinginnya air pengunungan perjalanan arung jeram kami lanjutkan lagi. Dan tak berapa lama sampailah kami di titik finish. Kurang lebih 2 jam lamanya kami ber-arung jeram ria.
Dititik penjemputan kami sudah siap kendaraan yang akan membawa kami ke base camp. Tapi sebelum berangkat kami terlebih dahulu di suguhi gorengan yang sudah disiapkan oleh kru Kaliwatu Rafting. Setelah selesai menyantap gorengan yang entah kenapa terasa begitu nikmat (barangkali dipengaruhi rasa cape sehabis arung jeram) maka kami pun kembali ke base camp menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan.
Sesampainya di base camp kami kemudian membersihkan badan dan ganti pakaian untuk bersiap menuju destinasi wisata selanjutnya. Oh inya disini kami dapat kenang-kenangan berupa Sticker Kali Watu Rafting. Keren!!!
briefing sebelum memulai arung jeram
Perahu para lelaki pada saat melewati salah-satu jeram
Nah yang ini perahu para wanitanya.
nah ini pancurannya
makan gorengan dulu setelah cape ber-arung jeram
A Nice Trip in East Java Part 1 (Palangkaraya - Banjarmasin - Surabaya - Malang)
Akhirnya setelah sekian lama meniatkan diri untuk menuliskan pengalaman liburan kemaren, hari niat itu kesampaian juga. Tulisan ini akan di bagi dalam beberapa bagian karena sepertinya akan terlalu panjang apabila dibikin dalam satu tulisan saja.
Sesuai judul, maka dalam tulisan kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman liburan selama beberapa hari di Jawa Timur. Sebenarnya gak seluruh daerah Jawa Timur juga sih, lebih tepatnya beberapa objek wisata di provinsi tersebut aja. Ya iya lah, kalo seluruh jawa timur mana bisa dalam waktu beberapa hari. Betul tidak?
Hmm... jadi bingung sendiri mau mulai dari mana, ya wis lah tak mulai dari sebelum berangkat aja. Artinya dari kotaku tercinta Palangkaraya. Sebagai informasi liburan kali ini saya bersama kawan-kawan total ada 7 orang. Nah rencana liburan ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Cuma untuk pilihan destinasi baru diputuskan beberapa hari sebelum keberangkatan. Sebelum di putuskan ke daerah Jawa Timur, sebenernya sempat merencanakan mau liburan ke daerah Jawa Barat (Bandung). Tapi setelah browsing sana-sini, cost yang di perlukan sepertinya lumayan besar. Sedangkan prioritas utama adalah cost (biaya) yang murah meriah.
Singkat cerita setelah berselancar ke berbagai website dan melakukan kalkulasi dengan seksama, didapat kesimpulan bahwa destinasi liburan ke daerah Jawa Timur lebih ekonomis. Mungkin sedikit banyak dipengaruhi kondisi geografis (secara Kalteng-Jatim kan gak jauh-jauh banget). Kemudian pencarian pun dipersempit pada travel agent wisata yang menawarkan paket perjalanan wisata di daerah Jawa Timur yang menarik (baca: murah). Dan akhirnya ketemu juga sama yang di cari, setelah komunikasi sama penyedia jasa akhirnya deal paket liburan di mulai tanggal 4 Pebruari. Peket yang kami ambil yaitu 3 hari 2 malam, meliputi daerah Batu, Sempu dan Bromo dengan Meeting Point di Bandara Juanda Surabaya. Nah sekarang yang perlu dipikirkan lagi adalah transportasi dari Palangkaraya menuju Surabaya. Sebenernya kalau dana berlimpah sih gak perlu mikir, tinggal naik pesawat aja kan ada rute Palangkraya - Surabaya. Yang bikin mikir ya tentu saja keinginan untuk menekan biaya serendah-rendahnya. Tau sendiri lah...
Nah setelah melalui perundingan dan diskusi yang alot diantara teman-teman yang akan berangkat (yang ini rada sedikit di-hiperbolakan) akhirnya di putuskan kita berangkat lewat Banjarmasin karena ada tiket promo yang lumayan murah tujuan Surabaya. Dan perjalanan dari Palangka ditempuh dengan Mobil carteran. Karena paket liburan di mulai tanggal 4 Pebruari, maka kami berangkat dari Palangka Raya tanggal 3 Pebruari tepat hari minggu. Kami sampai di Bandara Syamsudin Noor sekitar tengah hari, jam nya saya udah lupa. Sedangkan jadwal keberangkatan pesawat sekitar sore kalo gak salah jam 14/15 WITA. Setelah sampai di bandara, chek-in dan menunggu sebentar akhirnya terbanglah kami menuju Surabaya. Setelah perjalanan udara selama kurang lebih 1 jam maka sampailah kami di Surabaya.
Setibanya di Bandara Internasional Juanda, kami langsung di jemput menggunakan mobil untuk langsung menuju kota Malang. Perjalanan Surabaya - Malang di tempuh dengan waktu kurang lebih dua jam. Nah, dalam perjalanan menuju malang ini akhirnya kami dapat melihat secara langsung (meskipun cuman lewat doang) tanggul penahan lumpur lapindo di Sidoarjo. Sayangnya hari sudah menjelang senja, jadi gak terlalu bisa melihat pemandangan sepanjang jalan. Setelah sampai di kota Malang kami mencari penginapan untuk beristirahat. Gak perlu waktu lama ketemu juga sama penginapan di tengah-tengah kota Malang yang pas di kantong. Nama hotelnya Menara dan lokasinya dekat sama stasiun kereta api.
Setelah chek-in mandi, dan istirahat sejenak kami putuskan untuk melihat-lihat sejenak suasana malam daerah sekitar hotel sekalian nyari makan malam. Tidak terlalu lama berjalan akhirnya kami temukan sekumpulan warung tenda di sekitar Jl. Trunojoyo Malang. Rupanya kalau malam hari daerah tersebut menjadi salahsatu tempat wisata kuliner kota malan. Ada berbagai macam jenis makanan yang di jual di situ. Saya kurang begitu memperhatikan secara detil, yang paling saya ingat cuma menu "Ceker Pedas" tapi sayang gak sempet nyobain. Setelah selesai makan di salah satu warung tenda, kami putuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat karena berdasar info dari pemandu kami besok aktivitas akan padat dan butuh cukup energi.
Setibanya di Bandara Internasional Juanda, kami langsung di jemput menggunakan mobil untuk langsung menuju kota Malang. Perjalanan Surabaya - Malang di tempuh dengan waktu kurang lebih dua jam. Nah, dalam perjalanan menuju malang ini akhirnya kami dapat melihat secara langsung (meskipun cuman lewat doang) tanggul penahan lumpur lapindo di Sidoarjo. Sayangnya hari sudah menjelang senja, jadi gak terlalu bisa melihat pemandangan sepanjang jalan. Setelah sampai di kota Malang kami mencari penginapan untuk beristirahat. Gak perlu waktu lama ketemu juga sama penginapan di tengah-tengah kota Malang yang pas di kantong. Nama hotelnya Menara dan lokasinya dekat sama stasiun kereta api.
Setelah chek-in mandi, dan istirahat sejenak kami putuskan untuk melihat-lihat sejenak suasana malam daerah sekitar hotel sekalian nyari makan malam. Tidak terlalu lama berjalan akhirnya kami temukan sekumpulan warung tenda di sekitar Jl. Trunojoyo Malang. Rupanya kalau malam hari daerah tersebut menjadi salahsatu tempat wisata kuliner kota malan. Ada berbagai macam jenis makanan yang di jual di situ. Saya kurang begitu memperhatikan secara detil, yang paling saya ingat cuma menu "Ceker Pedas" tapi sayang gak sempet nyobain. Setelah selesai makan di salah satu warung tenda, kami putuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat karena berdasar info dari pemandu kami besok aktivitas akan padat dan butuh cukup energi.
Bersambung....
Langganan:
Postingan (Atom)