Akhirnya setelah sekian lama meniatkan diri untuk menuliskan pengalaman liburan kemaren, hari niat itu kesampaian juga. Tulisan ini akan di bagi dalam beberapa bagian karena sepertinya akan terlalu panjang apabila dibikin dalam satu tulisan saja.
Sesuai judul, maka dalam tulisan kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman liburan selama beberapa hari di Jawa Timur. Sebenarnya gak seluruh daerah Jawa Timur juga sih, lebih tepatnya beberapa objek wisata di provinsi tersebut aja. Ya iya lah, kalo seluruh jawa timur mana bisa dalam waktu beberapa hari. Betul tidak?
Hmm... jadi bingung sendiri mau mulai dari mana, ya wis lah tak mulai dari sebelum berangkat aja. Artinya dari kotaku tercinta Palangkaraya. Sebagai informasi liburan kali ini saya bersama kawan-kawan total ada 7 orang. Nah rencana liburan ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Cuma untuk pilihan destinasi baru diputuskan beberapa hari sebelum keberangkatan. Sebelum di putuskan ke daerah Jawa Timur, sebenernya sempat merencanakan mau liburan ke daerah Jawa Barat (Bandung). Tapi setelah browsing sana-sini, cost yang di perlukan sepertinya lumayan besar. Sedangkan prioritas utama adalah cost (biaya) yang murah meriah.
Singkat cerita setelah berselancar ke berbagai website dan melakukan kalkulasi dengan seksama, didapat kesimpulan bahwa destinasi liburan ke daerah Jawa Timur lebih ekonomis. Mungkin sedikit banyak dipengaruhi kondisi geografis (secara Kalteng-Jatim kan gak jauh-jauh banget). Kemudian pencarian pun dipersempit pada travel agent wisata yang menawarkan paket perjalanan wisata di daerah Jawa Timur yang menarik (baca: murah). Dan akhirnya ketemu juga sama yang di cari, setelah komunikasi sama penyedia jasa akhirnya deal paket liburan di mulai tanggal 4 Pebruari. Peket yang kami ambil yaitu 3 hari 2 malam, meliputi daerah Batu, Sempu dan Bromo dengan Meeting Point di Bandara Juanda Surabaya. Nah sekarang yang perlu dipikirkan lagi adalah transportasi dari Palangkaraya menuju Surabaya. Sebenernya kalau dana berlimpah sih gak perlu mikir, tinggal naik pesawat aja kan ada rute Palangkraya - Surabaya. Yang bikin mikir ya tentu saja keinginan untuk menekan biaya serendah-rendahnya. Tau sendiri lah...
Nah setelah melalui perundingan dan diskusi yang alot diantara teman-teman yang akan berangkat (yang ini rada sedikit di-hiperbolakan) akhirnya di putuskan kita berangkat lewat Banjarmasin karena ada tiket promo yang lumayan murah tujuan Surabaya. Dan perjalanan dari Palangka ditempuh dengan Mobil carteran. Karena paket liburan di mulai tanggal 4 Pebruari, maka kami berangkat dari Palangka Raya tanggal 3 Pebruari tepat hari minggu. Kami sampai di Bandara Syamsudin Noor sekitar tengah hari, jam nya saya udah lupa. Sedangkan jadwal keberangkatan pesawat sekitar sore kalo gak salah jam 14/15 WITA. Setelah sampai di bandara, chek-in dan menunggu sebentar akhirnya terbanglah kami menuju Surabaya. Setelah perjalanan udara selama kurang lebih 1 jam maka sampailah kami di Surabaya.
Setibanya di Bandara Internasional Juanda, kami langsung di jemput menggunakan mobil untuk langsung menuju kota Malang. Perjalanan Surabaya - Malang di tempuh dengan waktu kurang lebih dua jam. Nah, dalam perjalanan menuju malang ini akhirnya kami dapat melihat secara langsung (meskipun cuman lewat doang) tanggul penahan lumpur lapindo di Sidoarjo. Sayangnya hari sudah menjelang senja, jadi gak terlalu bisa melihat pemandangan sepanjang jalan. Setelah sampai di kota Malang kami mencari penginapan untuk beristirahat. Gak perlu waktu lama ketemu juga sama penginapan di tengah-tengah kota Malang yang pas di kantong. Nama hotelnya Menara dan lokasinya dekat sama stasiun kereta api.
Setelah chek-in mandi, dan istirahat sejenak kami putuskan untuk melihat-lihat sejenak suasana malam daerah sekitar hotel sekalian nyari makan malam. Tidak terlalu lama berjalan akhirnya kami temukan sekumpulan warung tenda di sekitar Jl. Trunojoyo Malang. Rupanya kalau malam hari daerah tersebut menjadi salahsatu tempat wisata kuliner kota malan. Ada berbagai macam jenis makanan yang di jual di situ. Saya kurang begitu memperhatikan secara detil, yang paling saya ingat cuma menu "Ceker Pedas" tapi sayang gak sempet nyobain. Setelah selesai makan di salah satu warung tenda, kami putuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat karena berdasar info dari pemandu kami besok aktivitas akan padat dan butuh cukup energi.
Setibanya di Bandara Internasional Juanda, kami langsung di jemput menggunakan mobil untuk langsung menuju kota Malang. Perjalanan Surabaya - Malang di tempuh dengan waktu kurang lebih dua jam. Nah, dalam perjalanan menuju malang ini akhirnya kami dapat melihat secara langsung (meskipun cuman lewat doang) tanggul penahan lumpur lapindo di Sidoarjo. Sayangnya hari sudah menjelang senja, jadi gak terlalu bisa melihat pemandangan sepanjang jalan. Setelah sampai di kota Malang kami mencari penginapan untuk beristirahat. Gak perlu waktu lama ketemu juga sama penginapan di tengah-tengah kota Malang yang pas di kantong. Nama hotelnya Menara dan lokasinya dekat sama stasiun kereta api.
Setelah chek-in mandi, dan istirahat sejenak kami putuskan untuk melihat-lihat sejenak suasana malam daerah sekitar hotel sekalian nyari makan malam. Tidak terlalu lama berjalan akhirnya kami temukan sekumpulan warung tenda di sekitar Jl. Trunojoyo Malang. Rupanya kalau malam hari daerah tersebut menjadi salahsatu tempat wisata kuliner kota malan. Ada berbagai macam jenis makanan yang di jual di situ. Saya kurang begitu memperhatikan secara detil, yang paling saya ingat cuma menu "Ceker Pedas" tapi sayang gak sempet nyobain. Setelah selesai makan di salah satu warung tenda, kami putuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat karena berdasar info dari pemandu kami besok aktivitas akan padat dan butuh cukup energi.
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar